Tiga Gereja Dibakar Massa
Tiga Gereja Dibakar Massa
VIVAnews - Tiga gereja di Malaysia dilempar bom oleh massa yang marah terkait izin penggunaan kata 'Allah' oleh non-Muslim. Penyerang melemparkan bom molotov ke sebuah gereja di Kuala Lumpur dan berusaha membakar dua gereja lainnya di Petaling Jaya pada Jumat, 8 Januari 2010, dini hari.
Pembakaran ini diduga merupakan bentuk protes warga atas putusan Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur, Malaysia, yang menyatakan bahwa harian Kristen, Herald Malaysia, memiliki hak konstitusional untuk menggunakan kata 'Allah' sebagai kata rujukan untuk 'Tuhan'. Pemberlakuan putusan ini ditunda karena pemerintah mengajukan banding.
Kepala Kepolisian Kuala Lumpur, Mohamad Sabtu Osman, mengatakan kelompok tidak dikenal membakar gereja Metro Tabernacle di Desa Melawati, Kuala Lumpur, pada Jumat tengah malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Pihak kepolisian belum menetapkan tersangka penyulut kebakaran. Sementara itu, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian ini. Saksi mata menyatakan api dinyalakan tiga hingga empat orang yang mengendarai dua sepeda motor.
"Orang-orang tersebut memecahkan pintu kaca di lantai dasar sebelum menyiram gereja dengan cairan mudah terbakar dan menyulut api," demikian disampaikan pihak gereja Metro Tabernacle Assemblies of God seperti dikutip laman Herald Malaysia.
Sementara serangan ke dua gereja lain tidak menimbulkan kerugian besar. "Tidak ada korban jiwa dan polisi masih menyelidiki kasus ini," kata Osman seperti dikutip laman stasiun televisi Al Jazeera.
Kepolisian juga menyatakan telah meningkatkan pengamanan di gereja-gereja di seluruh Malaysia pasca-serangan ini. "Kami mengawasi seluruh gereja," kata Kepala Kepolisian Malaysia, Musa Hassan.
0 comments:
Post a Comment